Disebut Gorilla oleh Pendukung Jokowi, Natalius Pigai: Negara Memelihara Rasisme
JAKARTA – Natalius Pigai angkat bicara terkait ucapan rasis yang dilontarkan oleh Ketua Relawan Pro Jokowi Amin (Projamin), Ambroncius Nababan di akun Facebook.
Pigai menilai, selama era pemerintahan Joko Widodo pembantaian di Papua cenderung karena rasisme.
“Selama pemerintahan Joko Widodo, pembantaian pembunuhan di Papua, cenderung didasari rasisme. Kita harus hapus rasisme,” kata Pigai di twitternya, Minggu 24 Januari.
Baca juga: Kisah Mengharukan di Balik Identifikasi Penumpang Sriwijaya Air dengan Jaket Minnie Mouse
Mantan anggota Komnas HAM ini menilai, negara memelihara pelaku rasis untuk menyerang mereka yang berseberangan dengan pemerintah.
“Negara memelihara dan mengelola rasisme sebagai alat pemukul tiap orang yang berseberangan dengan kekuasaan,” katanya.
“Rasisme telah menjadi kejahatan kolektif negara pada rakyat Papua bangsa Melanesia,” sambung dia.
Sebelumnya, ramai di media sosial tangkapan layar cuitan dari akun facebook bernama Ambroncius Nababan yang merupakan Ketua Relawan Pro Jokowi Amin (Projamin).
Baca juga: Aksi Maling Mobil di Apotek Tengah Tani Gagal karena Stir Terkunci
Berdasarkan tangkapan layar yang beredar, Ambroncius Nababan memasang foto Natalius berdampingan dengan seekor Gorilla. Dia memposting foto itu, guna merespon pernyataan Natalius Pigai soal vaksin Covid-19.
Bukan membantah dengan argumen, Ambroncius Nababan malah menghina fisik Pigai dan menyamakan dia dengan Gorilla.
“Mohon maaf yg sebesar-besarnya. Vaksin sinovac itu dibuat utk MANUSIA bukan utk GORILLA apalagi KADAL GURUN. Karena menurut UU Gorilla dan kadal gurun tidak perlu di Vaksin. Faham?”, demikian bunyi cuitan Ambroncius Nababan. Namun belakangan, cuitan tersebut telah dihapusnya. (dal/fin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: